Ikhlas Yang Tak Pernah Kekal
Dalam rasa sakit yang menjalar tak pernah sekalipun terpintas dalam benakku untuk meluluhlantakkan duniamu. Hiduplah sebagaimana mestinya, semoga di semua sela pikiran yang ada kau kekal memeluk bahagia. Teruntukmu yang dulu mengisi relung sukmaku selamat berpisah sayangku, doa dan harapan baik akan selalu menyertai langkahmu. Selamat menyambut lembaran barumu, biarlah luka yang telah terukir melebur sendiri seiring berjalannya waktu. Tak apa mungkin bukan jalannya, namun senang bisa membersamaimu. Sepintas terbesit dalam beanakku "Ya Tuhan, mengapa tak diijinkan kami bersatu, mengapa takdir begitu getir" dalam hati yang terdalam memang cukup berat bagiku beranjak dari hubunganku dengan Danendra, aku menyayanginya, aku ingin di dekapnya, aku ingin menjadi tenang dalam riuh gemuruh hidupnya. Tak dapat kupahami mengapa cinta ini senantiasa tumbuh pada insan yang nyaris meluluhlantakkan kehidupanku, sungguh bukan ini yang kumau, aku ingin Danendra tapi tidak dengan amarah dalam ...