Enola rindu
Aku rindu sahabat-sahabatku, aku rindu momen dimana dalam hari-hariku hanya terisi tawa dan canda serta tak pernah kutemui luka. Aku ingin kembali kepelukan sahabat-sahabatku, bercengkrama sambil bercanda seperti saat-saat itu. Menghabiskan malam yang dingin dengan diiringi petikan gitar serta lirihnya nyanyian dari kami. Aku menangis, malu rasanya kepada para sahabatku, selalu dalam beberapa waktu diriku kembali ke mereka dalam keadaan luka. Mereka menerimaku kembali dengan perasaan sukarela, tak tega dengan diriku yang mendapat perlakuan tak adil dari Danendra, para teman-temanku itu meyakinkanku untuk berani melepas Danendra. Tapi ya inilah diri Enola yang selalu tak bisa menjauhi Danendra sesakit apapun yang ia rasa. Beribu maaf untuk para sahabatku, aku tak menjauhi kalian, kalian tetap bagian terpenting dalam hidupku, kalian tetaplah terang dikala gelapku. Dalam sesekali aku mengelabuhi Danendra, beralasan ingin kembali kerumah padahal kujumpai sahabat-sahabatku kala itu. Me...